DURI DUREN
BUAT
DZUL QORNAEN
DI TULIS OLEH:
ABU TUROB SAIF BIN HADHOR AL- JAWI
ARGAMULYA
BENGKULU UTARA
بسم الله الرحمن الرحيم
بسم الله الرحمن الرحيم
الحمد لله والصلاةوالسلام على رسولالله وعلى آله ومن والاه أما بعد:
Dan ana lihat, bahwa ungkapannya berbahu: syubhat, dan pelecehan terhadap perkara bid'ahnya yayasan, dan selentingan terhadap Dammaj, Syaikhnya dan para thullabnya, yang berusaha menempatkan permasalahan pada porsinya.
Maka dari sebab ini, ana anggap sudah menjadi hak kami, untuk menuangkan pena kami, juga untuk mengorek sejauh mana kejujuran dia, dalam membela alhaq, dan sebesar mana pengagungan dia terhadap dalil, dan argument nyata, dan akan kelihatan, apakah pembelaan dia terhadap yayasan, dilandaskan atas kaidah ilmiyah, ataukah hanya sekedar pengumbaran hasrat.
Kami tidak akan bertele-tele dalam permasalahan ini, karena sebenarnya perkaranya telah selesai, dan telah terbukukan dalam beberapa tulisan kami, baik dalam tulisan tersendiri seperti makalah "Yayasan Sarana Dakwah Tanpa Barokah", atau dalam bantahan-bantahan yang kami sebar, bagi para pembaca, hendaknya meluangkan sedikit waktunya untuk mentelaah apa yang telah ada, dengan penuh inshof (jujur), dan keikhlasan dalam mencarinya, dan insya Alloh akan kalian dapatkan faedah ilmiyah disana, yang bisa menjadi perbandingan antara syubhat mereka dan hujjah kami.
Dan kami namai risalah ini, dengan “DURI DUREN BUAT DZUL QORNAEN’’, karena disela-sela penulisan risalah ini, di Bengkulu sedang musim durian.
Kami langsung masuk pada intinya bi idznillaah:
Ungkapannya:
Sanggahan:
عن أنس - رضى الله عنه – قال: "إنكم لتعملون أعمالا، هى أدق فى أعينكم من الشعر، إن كنا نعدها على عهد النبى - صلى الله عليه وسلم - الموبقات. [فيصحيح البخارى (6492)]
Dari Anas bin Malik rodhiallohu 'anhu berkata: sungguh kalian melakukan beberapa perbuatan, yang dimata kalian (kalian anggap) lebih lembut dari sehelai rambut, padahal kami golongkan hal itu di zaman nabi shollalloohu 'alaihi wasallam, termasuk penghancur amalan (dosa besar). [Atsar riwayat Imam Bukhori]
Apakah mafsadah-mafsadah yang ada pada yayasan kamu anggap perkara remeh, yang tidak penting untuk di hindari?? Apakah karena ada setitik faedah dun-yawiyah, melebur gumpalan madhorrot ukhrowiyah?? Ittaqillah wahai ustadz!!
Adapun yang tersirat dari ucapanmu: bahwa mereka yang berbicara, mengkritik, dan membeberkan kebobrokan yayasan, adalah orang yang tidak mengetahui hakekat yayasan, maka sungguh ini adalah pengkaburan masalah, dan membohongi diri sendiri, dan mendustakan banyak orang, yang telah atau sedang berkecimpung di dalam yayasan, kalau mereka jujur dalam menanggapinya, dan dengan kepala dingin, serta dengan hati mencari. Akan tetapi seperti apa yang dikatakan Alloh ta’ala:
)أَفَلَمْ يَسِيرُوا فِي الْأَرْضِ فَتَكُونَ لَهُمْ قُلُوبٌ يَعْقِلُونَ بِهَا أَوْ آَذَانٌ يَسْمَعُونَ بِهَا فَإِنَّهَا لَا تَعْمَى الْأَبْصَارُ وَلَكِنْ تَعْمَى الْقُلُوبُ الَّتِي فِي الصُّدُورِ( [الحج/46]
Pepatah Arab mengatakan :
مآثر الفخر فيكم غير خافية ... والشمس أكبر أن تخفى على الأمم
Perkataannya:
Sanggahan:
Adapun kepongahanmu:
Sanggahan:
Mari para pembaca, kita ajak melihat kehebatan orang ini, dan ketegarannya, atau akan kita dapatkan sebaliknya, mari kita tunggu dan nanti, lihatlah:
Berkata Imam Al Wadi'i rohimahullooh :
` Yayasan adalah salah satu rencana terselubung musuh-musuh Islam untuk memecah belah kaum muslimin, dengan menjerumuskan mereka kedalam hizbiyah yang terbungkus rapi, sementara kaum muslimin tidak menyadarinya. [Lihat kitab beliau :Qom'ul Mu'aanid :117]
` Katakan kepada para hizbiyun, dan kepada para pengelola yayasan: bahwa aku selalu mengawasi (gerak gerik mereka. pent) [Qom'ul Mu'aanid: 119]