بسم الله الرحمن الرحيمالحمد لله رب العالمين والصلاة والسلام على أشرف الأنبياء والمرسلينPada hari Ahad pagi (19 Robi’ul Awwal 1433 H) ana (Abu Fairuz Abdurrohman) waffaqoniyallah menemui Asy Syaikh Yahya Al-Hajuri hafizhohullah membawa amanah untuk menanyakan pemakaian masjid yang bernaung di bawah yayasan.Pertanyaan: Di suatu pulau ada sekelompok ikhwah yang mengundang beberapa ustadz tsabitin untuk mengisi muhadhoroh, akan tetapi mereka tidak mendapati masjid (yang boleh dipakai oleh Ahlussunnah) kecuali ada satu masjid yang dimiliki suatu yayasan (pengurusnya mengizinkan mereka memakainya). Maka bolehkah mereka memakai masjid tersebut untuk keperluan itu?Beliau menjawab: jika mereka tidak mendapati di wilayah tersebut selain masjid yang ada di bawah yayasan, maka tidaklah mengapa bagi mereka untuk memakainya.Pertanyaan: akan tetapi ada sekelompok ikhwah yang tidak mau menghadiri muhadhoroh tersebut dangan alasan bahwasanya acara tersebut berlangsung di masjid yang ada di bawah yayasan, sementara yayasan itu harom.Beliau menjawab: yayasannya harom, akan tetapi masjidnya tidak harom. Apakah sholat di dalam masjid tersebut sah?Penanya menjawab: sah.Beliau berkata: berarti muhadhoroh di masjid itu juga sah.Ditulis oleh Abu Fairuz Abdurrohman Al Jawiy Al Indonesiy
إعـــــــلان
تقليص
لا يوجد إعلان حتى الآن.
Masjid di bawah naungan Yayasan bolehkah ngisi di situ?
تقليص
X