MEMBONGKAR KEDUSTAAN
MUDIN STABAT
PLUS ‘AROFAT MBAH PLAGIAT
seri 1
disusun oleh:
Abu Hatim ‘Abdul Hadi Al-Maidani & Abu Ja’far Al-Harits Al-Padangi
بسم الله الرحمن الرحيم
Begitu besar ujian para Nabi serta pewaris mereka dari kalangan ulama). Senantiasa terdapat kaum yang menghalang-halangi umat dari dakwah mereka. Diantara penghalang yang paling besar adalah tuduhan yang dibangun atas kedustaan yang mereka lemparkan kepada pengemban ilmu. Sebagaimana mereka berkata para Nabi sebagai tukang sihir, pendusta, gila, terkena sihir, orang yang sesat dan tuduhan-tuduhan dusta lainnya. Sebagaimana Alloh berfirman:
﴿قَالَ لِلْمَلَإِ حَوْلَهُ إِنَّ هَذَا لَسَاحِرٌ عَلِيمٌ (34) يُرِيدُ أَنْ يُخْرِجَكُمْ مِنْ أَرْضِكُمْ بِسِحْرِهِ فَمَاذَا تَأْمُرُونَ﴾ [الشعراء : 34 ، 35]
Fir'aun berkata kepada pembesar-pembesar yang berada sekelilingnya: Sesungguhnya Musa ini benar-benar seorang ahli sihir yang pandai. Dia hendak mengusir kalian dari negeri kalian sendiri dengan sihirnya. Maka karena itu Apakah yang kalian anjurkan ?
Alloh berfirman:
﴿قَالَ إِنَّ رَسُولَكُمُ الَّذِي أُرْسِلَ إِلَيْكُمْ لَمَجْنُونٌ﴾ [الشعراء : 27]
Fir'aun berkata: "Sesungguhnya Rasul kalian yang diutus kepada kalian benar-benar orang gila.
﴿وَمَا أَنْتَ إِلَّا بَشَرٌ مِثْلُنَا وَإِنْ نَظُنُّكَ لَمِنَ الْكَاذِبِينَ﴾ [الشعراء : 186]
Kamu tidak lain melainkan seorang manusia seperti kami. Sesungguhnya kami yakin bahwa kamu benar-benar termasuk orang-orang yang berdusta.
Sebagaimana yang di sebutkan Ibnu Jarir dan Ibnu Katsir di dalam tafsir keduanya:
عن جابر بن عبد الله رضي الله عنه قال: اجتمعت قريش يوما فقالوا: انظروا أعْلَمكم بالسحر والكهانة والشعر، فليأت هذا الرجل الذي قد فرق جماعتنا، وشتت أمرنا.
Dari Jabir bin ‘Abdillah, bahwasanya suatu hari Kaum Quraisy berkumpul. Mereka berkata: “Carilah oleh kalian orang yang paling pintar diantara kalian tentang sihir, perdukunan dan syair, maka hendaklah dia datang kepada laki-laki ini (Muhammad) yang telah memecah-belah jama'ah kita, mencerai-berai urusan kita”.Inilah kedustaan yang mereka lemparkan kepada para Nabi mereka. Hal ini dikarenakan kebencian, kedengkian dan buruk sangka mereka kepada para Nabi mereka. Mereka juga menginginkan agar kaum mereka lari dari dakwah Nabi mereka, sementara mereka mengajak kepada kesesatan.
Begitu juga yang dilakukan oleh ahlul batil, mereka melemparkan tuduhan-tuduhan yang palsu kepada para ulama. Sungguh mereka [ahlul batil] adalah pewaris para Syaiton-syaiton dari kalangan jin dan manusia. Sebagaimana Alloh berfirman: