تويت
Kedustaan Berita Koran Tentang Pembelian Gunung Hamak
Kedustaan Berita Koran
Tentang Pembelian Gunung Hamak
Ditulis Oleh Fadhilatusy Syaikh:
Abu Abdirrohman Yahya bin Ali Al Hajuriy
حفظه الله
Diterjemahkan Oleh Al Faqir Ilalloh:
Abu Fairuz Abdurrohman bin Soekojo Al Indonesiy Al Jawiy
وفقه الله
Judul Asli:
“Tanbihat ‘Ala Ma Nasabathu Ba’dhush Shuhuf ‘An Sa’yun Lana Fi Syiro Jabalil Hamak Bi Manthiqotil ‘Aud Minan Nuqulat”
Judul terjemah bebas:
“Kedustaan Berita Koran Tentang Pembelian Gunung Hamak”
Ditulis Oleh Fadhilatusy Syaikh:
Abu Abdirrohman Yahya bin Ali Al Hajuriy
حفظه الله
Diterjemahkan Oleh Al Faqir Ilalloh:
Abu Fairuz Abdurrohman bin Soekojo Al Indonesiy Al Jawiy
وفقه الله
بسم الله الرحمن الرحيم
Pengantar Penerjemah
أما بعد:
Belum lagi kondisi lahir dan batin para pengungsi Ahlussunnah itu pulih, kembali para penjahat berusaha mengusik para Ahlussunnah yang mengungsi dari Dammaj dan membikin mereka tidak tenang belajar dan mengajar dengan damai.
Sebulan yang lalu sebagian koran Yaman yang zholim menuduh Asy Syaikh Yahya Al Hajuriy حفظه الله berangkat ke Saudi untuk mengumpulkan dana untuk membangun partai politik. Padahal beliau berangkat umroh sambil berobat atas beberapa penyakit badan yang beliau derita bertahun-tahun. Memang beliau di sana diundang oleh berbagai tokoh untuk membicarakan masalah dakwah, dan masalah kejahatan rofidhoh di Yaman.
Sekarang lagi-lagi sebagian surat kabar menyebarkan berita dusta, menggambarkan bahwasanya Asy Syaikh Yahya sedang berupaya membeli sebuah gunung yang stategis untuk pertahanan perang, yang strategis untuk menjadi titik hubungan beberapa propinsi, bukannya untuk pondok pesantren.
Kami Ahlussunnah tahu persis akan dustanya berita tadi, karena sudah menjadi aqidah kami untuk tidak masuk ke dunia politik dan semacamnya. Tugas kami adalah belajar dan beribadah, serta mengajak manusia menekuni jalan yang lurus, sambil mempersiapkan diri menghadap Alloh di hari Kiamat untuk mempertanggungjawabkan amanah nyawa dan kenikmatan yang dikaruniakan, bukannya rebutan kursi kekuasaan.
Alhamdulillah beberapa hari kemudian Asy Syaikh Yahya Al Hajuriy حفظه الله berkenan menuliskan pernyataan resmi untuk membantah berita yang tersebar tadi, yang isinya sebagai berikut:
الحمد لله وأشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له، وأن محمداً عبده ورسوله صلى الله عليه وسلم:
فحسبنا الله ونعم الوكيل؛ لا أدري ما شأن بعض الصحف الإعلامية -هداهم الله- يختلقون تقولات ينسبونها إلينا بين حين وآخر، وليس لها أساس من الصحة.
ففي (آخر شهر ربيع الثاني/ 1435هـ) نشرت بعض الصحف تقولات مكذوبة؛ أن دخولي للعمرة كان لغرض تأسيس حزب عياذاً بالله على غرار حزب النور في مصر، وكان بيان عدم صحة ذلك القول في حينه والحمد لله.
وفي يومنا هذا (السابع/ من شهر رجب/ 1435هـ) نشرت أيضا بعض الصحف الإعلامية كلاماً نظير ما قبله ليس له أساس من الصحة: زعموا أنني أسعى لشراء جبل يسمى الحمك؛ كان موقعاً عسكريا في منطقة العود، ومن عجيب ذلك قولهم: إن بائع الأرض لنا هو الشيخ عبد الغني العجل بثمن 25 مليونا سعودياً، وأن وسيط الشراء لنا الشيخ لطف المرادي على تفاوض في القيمة!!.
وكل هذا والله لا أساس له من الصحة، ولا أعرف الشيخ المذكور، ولا الوسيط، وفق الله الجميع، ولا أدري هل يعرفاني أم لا؟!.
وليس عندنا كما يعلم الله ما نسد به أمس احتياجات إخواننا المهجرين من دماج حفظهم الله؛ بما في ذلك الأرامل والأيتام الذين خلفهم عدوان الرافضة قاتلهم الله؛ فحال الجميع حال منكوبين مظلومين وإلى الله المشتكى، فضلاً عن المبالغ المزعومة لشراء الأرض.
ولجنة وساطة الدولة التزمت لنا حين اضطُرِرنا للخروج من دماج ببعض اللوازم الضرورية المعلومة لديها، وتم توقيع الرئيس وفق الله الجميع عليها؛ وإلى هذا التاريخ لم يفوا لنا بما يبيض وجوههم ويبرئ ذممهم أمام الله عزوجل وخلقه، مما تم الوعد والتعهد به ولا زلنا ننتظر ذلك منهم إتباعاً لقول الله تعالى: ﴿يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا أَوْفُوا بِالْعُقُودِ﴾[المائدة: ١]،
بعيدين ولله الحمد عن الفوضى والمظاهرات والإعتصامات المحرمة، التي اتخذها بعض الناس وسيلة لإخراج ما أرادوه من الدولة من حق وباطل، وكل سيحفظ عليه تاريخه، ويقف بين يدي ربه عز وجل على ما قدّم من خير وشر.
قال تعالى: ﴿فَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُ * وَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَرَهُ﴾[الزلزلة: ٧ – ٨].
وقال تعالى: ﴿وَنَضَعُ الْمَوَازِينَ الْقِسْطَ لِيَوْمِ الْقِيَامَةِ فَلَا تُظْلَمُ نَفْسٌ شَيْئًا وَإِنْ كَانَ مِثْقَالَ حَبَّةٍ مِنْ خَرْدَلٍ أَتَيْنَا بِهَا وَكَفَى بِنَا حَاسِبِينَ﴾[الأنبياء: ٤٧].
وفي الصحيحين من حديث عَدِيِّ بن حَاتِمٍ رضي الله عنه قال: قال رسول اللَّهِ صلى الله عليه وسلم: «ما مِنْكُمْ من أَحَدٌ إلا سَيُكَلِّمُهُ رَبُّهُ ليس بَيْنَهُ وَبَيْنَهُ تُرْجُمَانٌ فَيَنْظُرُ أَيْمَنَ منه فلا يَرَى إلا ما قَدَّمَ من عَمَلِهِ وَيَنْظُرُ أَشْأَمَ منه فلا يَرَى إلا ما قَدَّمَ».
ونسأل الله لنا ولسائر المسلمين الهداية والتوفيق، وملازمة الصدق، مع الله سبحانه، ومع خلقه؛ فإن ذلك من أعظم المناقب وسبل الهداية إلى جنة الله ورضوانه كما في الصحيحين من حديث ابن مسعود رضي الله عنه، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم: «عَلَيْكُمْ بِالصِّدْقِ، فَإِنَّ الصِّدْقَ يَهْدِي إِلَى الْبِرِّ، وَإِنَّ الْبِرَّ يَهْدِي إِلَى الْجَنَّةِ، وَمَا يَزَالُ الرَّجُلُ يَصْدُقُ وَيَتَحَرَّى الصِّدْقَ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللهِ صِدِّيقًا، وَإِيَّاكُمْ وَالْكَذِبَ، فَإِنَّ الْكَذِبَ يَهْدِي إِلَى الْفُجُورِ، وَإِنَّ الْفُجُورَ يَهْدِي إِلَى النَّارِ، وَمَا يَزَالُ الرَّجُلُ يَكْذِبُ وَيَتَحَرَّى الْكَذِبَ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللهِ كَذَّابًا».
وما أحسن ما عزي إلى الوزير موسى بن عبد الله الخاقاني:
الصدق حلو وهو المر والصدق لا يتركه الحر
جوهرة الصدق لها زينة يحسدها الياقوت والدر
كتبه أبو عبدالرحمن يحيى بن علي الحجوري
8 رجب 1435هـ
Artinya:
Maka cukup bagi kami Alloh, dan Dialah sebaik-baik yang mengurusi. Aku tidak tahu ada apa dengan sebagian surat kabar –semoga Alloh memberi mereka petunjuk-, mereka dari waktu ke waktu membikin-bikin penukilan yang mereka nisbatkan kepada kami, yang mana berita-berita tadi tak punya dasar kebenaran sama sekali.
Di akhir bulan Robi’uts Tsani 1435 H, sebagian surat kabar menyebarkan penukilan dusta, bahwasanya masuknya aku untuk umroh (ke Saudi) adalah dengan hasrat mendirikan partai, sebagai perpanjangan dari partai An Nur yang ada di Mesir. Aku berlindung pada Alloh dari itu. Dan aku langsung mengeluarkan penjelasan akan tidak benarnya ucapan tadi. Segala puji bagi Alloh.
Dan pada hari ini, 7 Rojab 1435 H, sebagian surat kabar juga menyebarkan pernyataan mirip dengan yang sebelumnya, tiada dasar kebenarannya sama sekali. Mereka menyatakan bahwasanya aku sedang berupaya membeli sebuah gunung yang bernama gunung Hamak, yang mana gunung itu adalah markas militer di wilayah ‘Aud.
Dan yang mengherankan juga adalah mereka berkata bahwsanya wakil pembeli untuk kami adalah Asy Syaikh Abdul Ghoni Al ‘Ijl, dengan harga 25 juta reyal Saudi, dan bahwasanya perantara transaksi untuk kami adalah Asy Syaikh Luthf Al Murodiy untuk mengurusi persetujuan harga.
Demi Alloh, itu semua tidak punya dasar kebenaran sama sekali. Dan aku tidak tahu siapakah Syaikh yang disebutkan itu, aku juga tidak tahu sang perantaranya. Semoga Alloh memberikan taufiq pada kita semua. Dan aku tidak tahu apakah kedua syaikh tersebut tahu siapa aku ataukah tidak.
Sebagaimana yang Alloh tahu, kami itu tidak punya dana untuk memenuhi kebutuhan pokok saudara-saudara kami yang terusir dari Dammaj. Semoga Alloh menjaga mereka. Termasuk dari mereka adalah para janda dan anak-anak yatim yang menjadi korban kedurjanaan Rofidhoh. Semoga Alloh memerangi mereka.
Kondisi saudara-saudara kami semua adalah kondisi korban bencana yang terzholimi. Hanya kepada Alloh sajalah kami mengeluh.
Lebih-lebih lagi, bagaimana kami punya dana sebesar tadi untuk membeli tanah?!
Panitia perantara pemerintah telah menjanjikan pada kami ketika kami dipaksa keluar dari Dammaj, dengan beberapa janji yang pasti dan telah mereka ketahui. Dan telah sempurna tanda tangan presiden atas janji tadi. Semoga Alloh memberi mereka semua taufiq. Dan sampai hari ini mereka tidak memenuhi janji pada kami yang bisa “membikin wajah mereka jadi putih” dan bisa membikin lepas tanggung jawab mereka di hadapan Alloh عز وجل di hadapan para makhluk-Nya. Janji-janji telah sempurna diucapkan, dan kami masih menanti penunaiannya dari mereka, dalam rangka mengikuti firman Alloh ta’ala:
﴿يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا أَوْفُوا بِالْعُقُودِ﴾[المائدة: ١]،
“Wahai orang-orang yang beriman, tunaikanlah perjanjian-perjanjian.”
Dan hanya untuk Alloh semata seluruh pujian, kami itu jauh dari membikin keributan, demonstrasi, pemogokan yang harom, yang dipakai oleh sebagian orang sebagai sarana untuk mengeluarkan apa yang mereka inginkan untuk dikeluarkan dari pemerintah, berupa kebenaran dan kebatilan. Setiap orang akan dicatat oleh sejarahnya, dan akan berdiri di hadapan Robbnya عز وجل berdasarkan amalan baik dan buruk yang dikerjakannya.
Alloh ta’ala berfirman:
﴿فَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُ * وَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَرَهُ﴾[الزلزلة: ٧ – ٨].
"Maka barangsiapa beramal seukuran dzarroh kebaikan, dia akan melihatnya. Dan barangsiapa mengamalkan seukuran dzarroh keburukan, dia akan melihatnya."
Firman Alloh ta'ala:
﴿وَنَضَعُ الْمَوَازِينَ الْقِسْطَ لِيَوْمِ الْقِيَامَةِ فَلَا تُظْلَمُ نَفْسٌ شَيْئًا وَإِنْ كَانَ مِثْقَالَ حَبَّةٍ مِنْ خَرْدَلٍ أَتَيْنَا بِهَا وَكَفَى بِنَا حَاسِبِينَ﴾[الأنبياء: ٤٧].
“Dan Kami akan meletakkan timbangan-timbangan keadilan untuk hari Kiamat. Maka tiada satu jiwapun yang terzholimi. Dan jika ada amalan seukuran biji sawi, Kami akan mendatangkannya. Dan cukuplah Kami sebagai penghitungnya.”
Dan dalam “Ash Shohihain” dari Adi bin Hatim yang berkata: Rosululloh صلى الله عليه وسلم bersabda:
«ما منكم من أحد إلا سيكلمه ربه ليس بينه وبينه ترجمان فينظر أيمن منه فلا يرى إلا ما قدم وينظر أشأم منه فلا يرى إلا ما قدم وينظر بين يديه فلا يرى إلا النار تلقاء وجه فاتقوا النار ولو بشق تمرة».
“Tiada seorangpun dari kalian kecuali Robbnya akan mengajaknya bicara, tiada di antara dirinya dan Robbnya penerjemah. Lalu dia melihat ke sebelah kanannya, maka dia tidak melihat kecuali apa yang telah dikerjakannya. Dan dia melihat ke sebelah kirinya, maka dia tidak melihat kecuali apa yang telah dikerjakannya.”
Dan kami mohon pada Alloh untuk kami dan untuk seluruh Muslimin petunjuk dan taufiq, serta kesetiaan pada kejujuran bersama Alloh سبحانه dan kejujuran bersama makhluq-Nya, karena sungguh yang demikian itu termasuk kedudukan yang tertinggi dan jalan petunjuk ke Jannah Alloh dan keridhoan-Nya,
Sebagaimana dalam “Shohihain” dari hadits Ibnu Mas’ud رضي الله عنه yang berkata:
قَالَ رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم: «عَلَيْكُمْ بِالصِّدْقِ، فَإِنَّ الصِّدْقَ يَهْدِي إِلَى الْبِرِّ، وَإِنَّ الْبِرَّ يَهْدِي إِلَى الْجَنَّةِ، وَمَا يَزَالُ الرَّجُلُ يَصْدُقُ وَيَتَحَرَّى الصِّدْقَ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللهِ صِدِّيقًا، وَإِيَّاكُمْ وَالْكَذِبَ، فَإِنَّ الْكَذِبَ يَهْدِي إِلَى الْفُجُورِ، وَإِنَّ الْفُجُورَ يَهْدِي إِلَى النَّارِ، وَمَا يَزَالُ الرَّجُلُ يَكْذِبُ وَيَتَحَرَّى الْكَذِبَ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللهِ كَذَّابًا».
“Rosululloh صلى الله عليه وسلم bersabda: “Kalian harus jujur, karena sesungguhnya kejujuran itu membimbing pada kebajikan, dan kebajikan itu membimbing kepada Jannah. Dan terus-menerus seseorang itu jujur dan berusaha untuk jujur, sampai tercatat di sisi Alloh sebagai shiddiq (orang yang sangat jujur). Dan hindarilah kedustaan, karena sesungguhnya kedustaan itu membimbing pada kejahatan, dan kejahatan itu membimbing pada neraka. Dan terus-menerus seseorang itu berdusta dan berusaha untuk dusta, sampai tercatat di sisi Alloh sebagai kadzdzab (orang yang sangat pendusta).”
Dan alangkah bagusnya syair yang dinisbatkan kepada Al Wazir Musa bin Abdillah Al Khoqon:
الصدق حلو وهو المر والصدق لا يتركه الحر
جوهرة الصدق لها زينة يحسدها الياقوت والدر
“Kejujuran itu manis dalam keadaan dia pahit, dan kejujuran itu tidak ditinggalkan oleh orang yang merdeka. Karakter kejujuran itu punya keindahan yang diirikan oleh permata yaqut dan mutiara.”
Ditulis oleh Abu Abdirrohman Yahya bin Ali Al Hajuriy
8 Rojab 1435 H