• If this is your first visit, be sure to check out the FAQ by clicking the link above. You may have to register before you can post: click the register link above to proceed. To start viewing messages, select the forum that you want to visit from the selection below.

إعـــــــلان

تقليص
لا يوجد إعلان حتى الآن.

Muhadarah gabungan Mar'iyyah(Luqmaniyyah)_Hizbiyyah_hasaniyyah

تقليص
X
 
  • تصفية - فلترة
  • الوقت
  • عرض
إلغاء تحديد الكل
مشاركات جديدة

  • Muhadarah gabungan Mar'iyyah(Luqmaniyyah)_Hizbiyyah_hasaniyyah

    بسم الله الرحمن الرحيم

    الحمد لله وحده, ونصر عبده, والصلاة والسلام على من لا نبي بعده؛ أما بعد:
    abdul Ghofur malang Al-Hizbi pengekor luqman Ba'abduh al hizbi telah menyebar sebuah tulisan rendahan yang berjudul "Muhadharah Gabungan Hajuriyah _Hasaniyah" menukil berita dari web sampah "wahyain.com" yang di isi oleh para hizbiyyin mar'iyyah yang intinya sebagai berikut:

    Beberapa bulan yang lalu diadakan sebuah muhadharah bersama Hajuriyah-Hasaniyah di
    sebuah masjid di distrik Al Qaidah di Propinsi Ib. Masjid ini termasuk sebagai masjid terbesar
    milik para pengikut Al Hajury di distrik tersebut dan merupakan markas mereka yang paling
    utama di sana, sedangkan tim penceramahnya merupakan pengikut Abul Hasan Al Ma’riby yang
    namanya ‘Adnan Zuraiq.
    Telah memberi sambutan dalam muhadharah tersebut seorang tokoh dari para pengikut Yahya Al Hajury di distrik tersebut yang bernama Majid Al ‘Udaini, dia ini memuji-muji ‘Adnan Zuraiq.
    Dan sebelum memberikan kata sambutan, dia mengumumkan muhadharah secara lisan dan
    melalui pamflet/selebaran yang dia tempelkan di masjid.
    Di dalam muhadharah tersebut ‘Adnan Zuraiq memuji Abul Hasan Al Ma’riby dan bahwasanya dia (Abul Hasan) pernah mendukung pasukan di Kitaf dengan harta dan pasukannya. Setelah mehadharah tersebut diadakan (lagi) muhadharah yang lain antara pengikut Hajuriyun
    dan Abul Hasan di salah satu masjid Hajuriyun lainnya.
    Jadi, inilah contoh dari bersihnya manhaj Hajuriyin.
    Sumber: http://wahyain.com/forums/showthread.php?t=2784
    ----


    HAKIKAT PERKARA

    Sebagaimana yang dikabarkan kepada kami Akh 'Ali Al Mutsanna حفظه الله yang hasilnya secara makna:
    Akh Majid Al 'Udaini حفظه الله adalah salah seorang penuntut ilmu di distrik Al Qaidah dan punya mesjid di sana , hanya saja dia tidak terlalu dikenal, dan 'Adnan Zuraiq ini sebelum muhadarah tersebut datang ke medan kitaf memerangi hutsiyyin-rafidhah dan memberi semangat untuk jihad kemudian sepulangnya dia dari kitaf dia memuji Dammaj dan Syaikh Yahya, akhirnya Akh Majid Al 'Udaini berprasangka baik kepadanya dan mengira dia sudah taubat dari fitnah abul hasan al hizbi, kemudian terjadilah muhadhoroh tersebut, manakala tampak bagi Akh Majid Al Udaini bahwa ternyata dia masih memuji Abul Hasan belum taroju' dan meninggalkan fitnah hizbiyyah, Akh Majid Al 'Udaini hafidzahullah-pun mentahdzir darinya dan menyebar selebaran mentahdzir darinya dan berlepas diri darinya sebagai bentuk taroju'nya dari apa yang telah ia lakukan.

    Jadi inilah bentuk kefujuran hizbiyyin Al Mar'iyyin, di mana telah jelas bahwa akh Majid Al 'Udaini حفظه الله menyebar selebaran mentahdzir dari pengikut Abul Hasan Al Hizbi tadi tapi mereka hanya menyebarkan dan menampilkan dalam situs mereka kejadian muhadharah tersebut dan bahwa akh Majid Al 'Udaini menyebarkan pamflet pengumuman dan memberi kaya pembuka tanpa menyebutkan bahwa Akh Majid setelah itu meninggalkannya dan mentahdzir darinya serta menyebarkan juga selebaran tentang itu, wAllahul musta'an.
    Nabi صلى الله عليه وسلم bersabda:
    أربع من كن فيه كان منافق خالصا ومن كانت فيه خلة منهن كانت فيه خلة من نفاق حتى يدعها إذا حدث كذب وإذا عاهد غدر وإذا وعد أخلف وإذا خاصم فجر
    "Ada empat sifat siapa yang barang siapa empat sifat ini berada padanya maka dia itu adalah munafik tulen, dan barangsiapa yang memiliki salah satu dari empat sifat tadi, maka terdapat padanya satu tabiat kemunafikan sampai ia tinggalkan, apabila berkata ia berdusta, apabila bersepakat dia khianat, apabila berjanji ia mengingkari, dan apabila bertikai ia berbuat curang (fujur)." [HR. Muslim (106) dari hadits 'Abdullah bin 'Amr رضي الله عنه ].

    Adapun ucapan mereka: Setelah muhadharah tersebut diadakan (lagi) muhadharah yang lain antara pengikut Hajuriyun dan Abul Hasan di salah satu masjid Hajuriyun lainnya.

    kami katakan: Sumbermu wahai abdul Ghofur hizbi dari situs para pendusta dan majahil (orang-orang yang tidak dikenal) lagi tidak amanah dan inshaf bagaimana bisa kami percaya dengan ucapan ini?!
    kalau kalian mampu, datangkan bukti!! Di mana? Kapan? dan di masjid manakah di adakan muhadharah gabungan yang kalian sangkakan itu??
    Dan termasuk usul ahlis sunnah adalah menjauh dan menghajer ahlul bida' dan hizbiyyin;
    Ibnu 'Abbas رضي الله عنهما berkata:
    الإبانة الكبرى لابن بطة (2/ 131، بترقيم الشاملة آليا)
    عن ابن عباس ، قال : « لا تجالسوا أصحاب الأهواء ، فإن مجالستهم ممرضة للقلوب »
    "Janganlah kalian bermujalasah dengan pengekor hawa nafsu, karena sesungguhnya bermujalasah dengan mereka membuat hati menjadi sakit."
    Dan abul hasan dan komplotannya, sururiyyun, turotsiyyun serta kalian wahai luqmaniyyun, dzulqorniyyun-akmaliyyun termasuk dari golongan ahlul bida' dan hizbiyyin yang berhak untuk di hajr dan tidak dihadiri majlisnya, Allahumma kecuali siapa yang taubat dari kalian.

    Dan hawa nafsu dan fanatik buta telah membuat mereka (si malangi dan tuan-taunnya dari kalangan mar'iyyun dan luqmaniyyun) lupa dengan apa yang pembesar mereka lakukan, apa jawaban mereka ketika para pembesar mereka turun dan ngisi di tempat hizbiyyin hasaniyyun dan selainnya?? Sebagaimana yang telah tertera pada risalah "mukhtashor bayan" dan telah dibombardirkan sekian tahun yang lalu?? Di antaranya sebagai berikut:
    • Yang dilakukan oleh Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab Al Wushobi -waffaqahulloh- di dalam rihlah (safari dakwah) nya yang terkenal ke ''Adn, Hadhromaut, Ta'iz dan Yafi', yang di dalam acara rihlah tadi terangkat lagi pengikut Abul Hasan seperti Sholah bin Ali Sa'id, Jalal Nashir Al 'Adany, Muhammad 'Iwadh Al Yafi'y, dan Jamil Syuja' yang mana beliau berkumpul dengan mereka dan singgah di masjid-masjid mereka dan memuji mereka tanpa adanya tobat dari mereka, tanpa adanya bayan (penjelasan kesalahan yang telah lalu) ataupun ishlah (perbaikan), dengan ditemani Abdulloh dan Abdurrohman ibnai Mar'i dalam mengangkat sebagian mereka dan berkumpul dengan mereka. Dan tampak keridhoan keduanya dengan perbuatan itu, dan tanpa adanya pengingkaran dari keduanya terhadap perbuatan itu. Dan yang menunjukkan bahwa keduanya itu ada di atas asas awal yang menyelisihi kebenaran itu adalah : manakala Abdurrohman Al 'Adany pergi ke Hasyid, dan diumumkanlah ceramah buatnya di sana, berjumpalah dia dengan si Hasyidi –salah seorang kepala pengikut Abul Hasan- di dalam ceramah tadi, dan si Hasyidi itu berdiri dan mencerca Syaikh Yahya حفظه الله , lalu seusai pidatonya dia berkata,"Dan sekarang tiba giliran Syaikh Abdurrohman untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan." Maka Abdurrohman bangkit dan tidak mengingkari cercaannya tadi, tapi bahkan dia menjabat tangan si Hasyidi dan berpelukan dengannya setelah itu.
    • Dan pada bulan Romadhon pada tahun ini 1429 H berjumpalah Muhammad Al Hasyidi –salah seorang kepala pengikut Abul Hasan- dengan Hani' bin Buroik dan Muhammad bin Gholib –dan keduanhya adalah salah satu kepala fitnah Abdurrohman Al 'Adni di Madinah Nabawiyyah dan da'inya-. Dinukil oleh Abu Hatim Abdulloh bin Hasan Al Asymuri.
    • Berkata Ahmad Al Bakry حفظه الله : « Datang kepadaku Hasyim As Sayyid untuk memberi nasehat menurur anggapannya, karena dia mendengar bahwa aku telah membaca malzamah-malzamah yang dikeluarkan oleh Syaikh Yahya حفظه الله dalam penjelasan keadaan Abdurrohman bin Mar'i . Kemudian dia (Hasyim) berkata : Tidakkah kami tahu apa yang dikatakan Abul Hasan di muhadhoroh yang disampaikan di masjid Abaas Thohil , Aku menjawab : « Apa yang dia katakan ?? » Berkata Hasyim : » Abul Hasan berkata kepada kawan-kawannya : « Bergembiralah kalian sesungguhnya akan datang kepada kalian tamu » yang dimaksud dengan tamu sebagaimana perkataan Hasyim kepadaku adalah Abdurrohman bin Mar'i . Selesai perkataan Ahmad Bakry .
    • Berkata Abdulloh Thaha dan Sholih Syu'aiby : Jama`ah masjid Ibnu Qayyim yang dibawah Yayasan Al- Hikmah mengumumkan muhadhoroh Abdurrohman Al adany di masjid As Shohabah.
    • Para pengikut Yayasan Al- Ihsaan menyebarkan ditengah-tengah mereka bahwa Abdurrohman Al adany bersama kita,dan setelah itu hadir Abdurrohman Al adany di masjid Asy Syurthah,dan yang hadir di muhadhorohnya sekumpulan dari pengikut Jam'iyyatul Ihsaan atas pimpinan Hani Al Yazidy salah satu pimpinan Jamiyyatul Ihsan di wilayah Buroiqoh (sebagaimana dikabarkan oleh Shalih Al Yafi'y , dan telah mengabari: (Muhammad 'Audh dan 'Aly Rohwah dan Adib Abdul Aziz) yang mereka mendatangi muhadhoroh itu bahwa pengikut Jam'iyyatul Ihsan.Berdiri setelah muhadhoroh mereka menyalami Abdurrohman Al adany dan di antara mereka adalah Hani Al Yazidy dan termasuk yang menyalami mereka Hasyim Asy Syayyid dia adalah salah satu gembong fitnah ini dan mengetahui keadaan Hani Al Yazidy .
    • Di antaranya : bahwa sebagian pengikut Abdurrohman mendukung bantahan An Nazili dan As Salimi – di mana keduanya adalah pengikut Abul Hasan - terhadap kitabnya Syaikh Yahya حفظه الله [ Subhu Asy Syariq ] yang menjelaskan kesesatan Abdul Majid Az - Zandany (kabar ini dari Aiman Syawafy).

    Maka apa jawaban kalian wahai malangi luqmani mar'iyyun?! Dari sekian tahun sampai sekarang setahu kami kalian tidak menjawabnya, Apakah lisan kalian telah di bawa lari kucing?! Ataukah kalau kalian boleh tapi kalau dari pihak lawan kalian walaupun dari penuntut ilmu yang tidak begitu dikenal dan telah meninggalkan dan mentahdzirnya kalian anggap kesalahan dari seluruh orang yang bermauqif bagus dan sebagai bukti kerusakan manhaj orang yang menerima jarh mufassar Syaikh Yahya?!

    Meskipun sebenarnya kalian tahu dengan yakin sebagaimana kalian mengenal anak-anak kalian sendiri bahwa manhaj Syaikh Yahya حفظه الله dan kami tidaklah demikian?? Bagaimanakah kalian berhukum?? Masih adakah di antara kalian orang yang berakal sehat?? masih adakah tersisa rasa malu?? Hadakumullah.

    Dan di antara penyelisihan si malangi pada komentar-komentar miringnya adalah;
    Menyerupai musyrikin dalam sikap tidak mencukupkan diri dengan ucapan yang sudah benar, tapi menambahi dengan ucapan batil yang merusak kebenaran yang telah ada
    عن ابن عباس رضي الله عنهما قال كان المشركون يقولون لبيك لا شريك لك قال فيقول رسول الله صلى الله عليه و سلم : ويلكم قد قد فيقولون إلا شريكا هو لك تملكه وما ملك يقولون هذا وهم يطوفون بالبيت
    Dari ibnu 'Abbas رضي الله عنه beliau berkata: Orang-orang musyrikin dulu berkata "Aku memenuhi panggilan-Mu (wahai Rabb) tiada sekutu bagi-Mu"[1] maka Nabi صلي الله عليه وسلم berkata: Celaka kalian Cukup! Cukup! Kemudian mereka berkata: "kecuali sekutu yang dia itu milik-Mu, Engkau menguasainya dan apa yang ia miliki" mereka mengatakan ini sementara mereka bertawaf di ka'bah. [HR. Muslim (1185)].
    Di mana setelah malangi menukil ucapan yang benar bahwa Syaikh Yahya حفظه الله memang berbahaya bagi dakwah seluruh ahlul batil,
    -Kukatakan: celaka kau hai malangi Cukup! Cukup! Itu-lah hakikat perkara yang sangat jelas –berkat keutamaan Allah semata walillahil hamd- kemudian malangi menambahi dengan ucapan batil setelahnya: "nampak dakwah Syaikh Al Hajury memang benar-benar BERBAHAgiYA bagi dakwah ahli batil"–wAllahul Musta'an-
    Tidak-kah kau tahu ataukah kau pura-pura lupa bahwa yang paling pertama menjarh Abul Hasan Al-Mishri adalah Syaikh Yahya Al-Hajuri?? Yang awal fitnahnya lebih dari sepuluh tahun yang lalu, sampai-sampai ada yang menyampaikan hal ini kepada Syaikh Muqbil رحمه الله manakala beliau di rumah sakit Su'udiyyah sebelum meninggalnya, maka beliau berkata: "Biarkan dia bicara! Karena sesungguhnya dia itu (syaikh Yahya حفظه الله) tidaklah berbicara berdasarkan hawa nafsu." Yang ketika itu abdurrohman al mar'i al hizbi masih memuji abul hasan al hizbi
    Dan Allah sebaik-baik saksi dan kenyataannya memang beliau benar-benar berbahaya bagi dakwah ahlil batil, finah jam'iyyah-Yayasan beliau menasihati dan mentahdzir ummat darinya yang telah didahului oleh Syaikh Muqbil رحمه الله sebelumnya adapun muhammad imam ketika itu masih mesra-mesraan dengan mereka, fitnah ikhwanul muflisin, fitnah demo, fitnah sururi, fitnah khowarij, fitnah hutsiyyin-rafidhah yang malah muhammad imam penulis kitab al ibanah yang dipenuhi syubhat malah menganggap mereka tidak kafir, fitnah sufiyyah, dan dan... beliau berbicara dan menjelaskan al-haq padanya tanpa takut celaan orang yang mencela, walillahil hamdu wal minnah.

    Saya cukupkan sampai di sini, waktu kami sangat berharga untuk kami luangkan mendiamkan anjing hina yang menggonggong ini;
    Allah Ta'ala berkata kepada Nabi-Nya:
    { خُذِ الْعَفْوَ وَأْمُرْ بِالْعُرْفِ وَأَعْرِضْ عَنِ الْجَاهِلِينَ } [الأعراف: 199]
    "Ambillah (sifat) pemaaf dan perintahkanlah untuk berbuat kebaikan dan berpalinglah daripada orang-orang bodoh" [Al-A'raf: 199]. Dan 'Abdul Ghofur ini termasuk orang-orang bodoh yang pantas untuk kita berpaling darinya,
    Dikatakan:
    لو كل كلب عوى ألقمته جحرًا كان الحصى كل مثقال بدينار
    "Apabila semua anjing menggonggong engkau sumpal dengan batu
    kalau begitu batu kerikil setiap timbangannya senilai dengan satu dinar"
    أو كلما طن الذباب زجرته إن الذباب إذن عليّ كريم
    "Apakah setiap kali lalat berdengung engkau hardik kalau begitu lalat di sisiku itu berharga."
    Dan terkadang mendiamkan orang-orang dungu dan bermulut kotor seperti 'Abdul Ghofur Malang dan selainnya lebih menyakitkan baginya daripada kita gubris, di nisbatkan kepada Imam Asy-Syafi'i رحمه الله beliau berkata:
    متاركة السفيه بلا جواب---أشد على السفيه من الجواب
    "Meninggalkan orang dungu (yang mencerca) tanpa jawaban….Lebih sakit bagi si dungu itu daripada jawaban."
    Dan dikatakan:
    أعرضْ عن الجاهلِ السفيهِ ... فكُلُّ ما قالَ فهو فيه
    ماضرَّ بحرَ الفراتِ يوماً ... أن خاضَ بعضُ الكلابِ فيه
    "Berpalinglah dari orang jahil lagi dungu…karena dia sendirilah yang pantas dengan semua yang ia katakan (dari cercaan dan celaan)."
    "Tak pernah seharipun memudharatkan laut Furat….karena sekelompok anjing menggonggong di sekitarnya."
    Dan berkata seorang penyair:
    سكت عن السّفيه فظن أني ... عييت وما عييت عن الجواب
    "Kudiamkan si dungu, dia kira aku…capek menjawab, padahal aku tidaklah capek menjawab."

    سبحانك اللهم وبحمدك أستغفرك وأتوب إليك
    Kamis, 2 Dzulhijjah 1433
    Darul Hadits Dammaj
    حرسها الله


    [1] Ucapan meraka sampai di sini sudah benar dalam mentauhidkan Allah سبحانه وتعالى, karena itu Nabi صلى الله عليه وسلم mengatakan cukup! cukup! Tapi mereka malah menambah ucapan batil setelahnya.
يعمل...
X