• If this is your first visit, be sure to check out the FAQ by clicking the link above. You may have to register before you can post: click the register link above to proceed. To start viewing messages, select the forum that you want to visit from the selection below.

إعـــــــلان

تقليص
لا يوجد إعلان حتى الآن.

hasil panen bantahan buat dzulqornain

تقليص
X
 
  • تصفية - فلترة
  • الوقت
  • عرض
إلغاء تحديد الكل
مشاركات جديدة

  • hasil panen bantahan buat dzulqornain


    HASIL PANEN
    USTADZ DZULQORNAEN

    Ditulis oleh:
    Abu Abdil Karim Shubhan bin Abi Tholhah Al-Jawiy
    Dengan Editor:
    Abu Fairuz Abdurrohman bin Soekojo Al Jawiy
    -semoga Alloh memaafkannya-

    DARUL HADITS AS-SALAFIYYAH DAMMAJ
    1432

    ijk
    Kata Pengantar
    الحمد لله رب العالمين وأشهد أن لا إله إلا الله وأن محمدا عبده ورسوله، والصلاة والسلام على محمد وآله أجمعين، أما بعد:
    Sesungguhnya Alloh telah menjamin untuk menjaga kemurnian agama-Nya ini dari perusakan orang-orang yang menyimpang, sehingga tidak mungkin agama ini akan mengalami kerusakan menyeluruh seperti yang dialami oleh agama Ahlul Kitab. Bahkan Alloh senantiasa akan membangkitkan sekelompok dari tentara-Nya untuk membongkar makar ahlul batil, dan menampilkan kebenaran. Mu’awiyah bin Abi Sufyan رضي الله عنهما berkata: Sesungguhnya Rosululloh صلى الله عليه وسلم bersabda:
    «إن أهل الكتابين افترقوا في دينهم على ثنتين وسبعين ملة، وإن هذه الأمة ستفترق على ثلاث وسبعين ملة -يعني الأهواء-، كلها في النار إلا واحدة وهي الجماعة. وأنه سيخرج في أمتي أقوام تجارى بهم تلك الأهواء كما يتجارى الكلب بصاحبه لا يبقى منه عرق ولا مفصل إلا دخله». (أخرجه الإمام أحمد (16937/ الرسالة).
    “Sesungguhnya Ahlul Kitabain –Tauroh dan Injil- telah tercerai-berai dalam agama mereka menjadi tujuh puluh dua agama. Dan sesungguhnya umat ini akan terpecah menjadi tujuh puluh tiga agama –yaitu hawa nafsu-. Semuanya di dalam neraka kecuali satu, yaitu Al Jama’ah. Dan bahwasanya akan keluarlah di dalam umatku kaum-kaum yang dijalari oleh hawa-hawa nafsu tadi, sebagaimana penyakit anjing gila menjalari korbannya. Tidaklah tersisa darinya satu uratpun dan satu persendianpun kecuali dia akan memasukinya.” (HR. Ahmad ((16937)/Ar Risalah) hadits hasan).
    Rosululloh -shalallohu 'alaihi wa sallam- bersabda:
    « لاَ تَزَالُ طَائِفَةٌ مِنْ أُمَّتِى ظَاهِرِينَ عَلَى الْحَقِّ لاَ يَضُرُّهُمْ مَنْ خَذَلَهُمْ حَتَّى يَأْتِىَ أَمْرُ اللَّهِ وَهُمْ كَذَلِكَ ».
    "Senantiasa ada sekelompok orang dari umatku yang jaya di atas kebenaran, tidak membahayakan mereka orang yang tidak mau menolong mereka sampai datangnya urusan Alloh (angin yang mencabut ruh mukmin) dalam keadaan mereka seperti itu." (HSR Muslim (4950) dari Tsauban rodhiyallohu 'anhu)
    Termasuk dari mereka –dengan seizin Alloh- adalah saudara kita penuntut ilmu yang mulia: Abu Abdil Karim Subhan bin Abi Tholhah Al Jawiy –semoga Alloh menjaganya- yang menimba ilmu dengan rajin[1] di Darul hadits Salafiyyah di Dammaj. Manakala sampai kepadanya ucapan yang batil dari Dzul Qornain Al Indonesiy yang menampilkan diri sebagai pembawa dakwah Salafiyyah –akan tetapi justru banyak menempuh jalan yang menyelisihi jalan Salafush Sholih-, bangkitlah beliau mencurahkan nasihat kepada umat dan membantah sebagian syubuhat Dzul Qornain, dengan risalah yang cukup bagus, saham yang sholih dalam medan jihad ini menyusul beberapa saudaranya fillah yang telah mendahului membuat bantahan terhadap Dzul Qornain.
    Memang demikianlah yang seharusnya untuk dilakukan, agar jangan sampai kebatilan itu semakin berurat dan berakar di jiwa kaum Muslimin, karena jika Ahlul haq melemah dalam menegakkan kebenaran, menjadi bebaslah Ahlul batil untuk bergerak merusak umat ini. Al Imam Ibnu Qutaibah رحمه الله berkata: “Hanyalah kebatilan itu menjadi kuat dengan dia itu didiamkan.” (“Al Ikhtilaf Fil Lafzh”/karya beliau/sebagaimana dalam “Ash Showarif ‘Anil Haqq”/Hamd bin Ibrohim Al ‘Utsman/hal. 140).
    Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah رحمه الله berkata: “Setiap kali orang yang tegak dengan cahaya kenabian itu melemah, maka menguatlah kebid’ahan.” (“Majmu’ul Fatawa”/3/hal. 104).
    Kemudian saudara kita yang mulia: Abu Abdil Karim Subhan bin Abi Tholhah Al Jawiy –semoga Alloh menjaganya- meminta saya untuk memeriksa risalahnya itu sebagai bentuk baku tolong dalam kebaikan dan taqwa, dan saya dapati risalah beliau cukup bagus. Dan saya mencurahkan daya yang tidak seberapa ini untuk lebih memperbagus beberapa kalimat-kalimat yang ada, dan memberikan sedikit catatan kaki yang dirasa perlu sebagai sumbangan sederhana dalam amalan beliau yang mulia itu. Semoga Alloh memberikan berkah-Nya kepada beliau dan mengampuni saya atas kekurangan-kekurangan yang terjadi.



    Selesai ditulis Oleh:
    Al Faqir ilalloh Abu fairuz Abdurrohman bin Soekojo Al Jawiy
    pada malam Ahad, 27 Muharrom 1433 H
    Di Darul hadits Salafiyyah
    Dammaj yang tengah terkepung oleh Zanadiqoh Rofidhoh([2]).


    [1] Kalam ini merupakan husnudzon dari beliau, adapun saya orangnya muqoshshir, mudah-mudahan Alloh memperbaiki keadaanku.

    ([2]) Tambahan editor وفقه الله: saya menyebutkan ini bukan dalam rangka menampakkan keluhan pada makhluk ataupun memohon belas kasihan pada mereka, akan tetapi kejadian tersebut merupakan tarikh yang penting. Dan memang disyariatkan untuk membongkar kejahatan para ahlul batil.

    الملفات المرفقة
يعمل...
X