• If this is your first visit, be sure to check out the FAQ by clicking the link above. You may have to register before you can post: click the register link above to proceed. To start viewing messages, select the forum that you want to visit from the selection below.

إعـــــــلان

تقليص
لا يوجد إعلان حتى الآن.

Karakter Haddadiyah 10 Akhir

تقليص
X
 
  • تصفية - فلترة
  • الوقت
  • عرض
إلغاء تحديد الكل
مشاركات جديدة

  • Karakter Haddadiyah 10 Akhir

    Karakter Haddadiyah
    Dalam Diskusi Ilmiyah
    (Seri 10 akhir)
    (Komentar terhadap isi Kitab “Khuthurotul haddadiyyatil Jadidah Wa Aujuhusy Syabah Bainaha Wa Bainar Rofidhoh” dan Kitab “Manhajul Haddadiyyah” dan Ucapan Asy Syaikh Robi’ Al Madkholiy Pada Akhir Tahun 1432 H)
    Diperiksa Oleh:
    Fadhilatusy Syaikh Abu Abdillah Muhammad bin Ali bin Hizam Al Fadhli Al Ba’daniy Al Yamaniy
    Dan Fadhilatusy Syaikh Abu Amr Abdul Karim bin Ahmad Al Umariy
    Al Hajuriy Al Yamaniy
    حفظهما الله ورعاهما
    Penulis:
    Abu Fairuz Abdurrohman Al Indonesiy
    Al Qudsiy Aluth Thuriy
    عفا الله عنه
    ijk
    Pengantar Penerjemah

    الحمد لله وأشهد لأ إله إلا الله وأن محمدا عبده ورسوله اللهم صلى وسلم على محمد آله وأصحابه أجمعين أما بعد:
    Dengan pertolongan Alloh semata kita akan memasuki seri kesepuluh dari terjemah kitab “Shifatul Haddadiyyah Fi Munaqosyatun ‘Ilmiyyah”. Pada kesempatan ini kita akan membahas kepura-puraan Haddadiyyun menempel pada kebesaran nama Al Imam Ahmad, dan kemiripan Mar’iyyun dengan mereka.
    Kemudian membahas hubungan sebagian haddadiyyun dengan para hizbiyyin dan orang-orang fasiq.
    Kemudian kita masuk akhir tulisan Asy Syaikh Robi’ Al Madkholiy حفظه الله tentang sifat Haddadiyyun, tuntutan beliau kepada Abul Hasan yang menuduh Salafiyyun sebagai haddadiyyun, dan nasihat-nasihat beliau kepada para Salafiyyun. Dan para pembaca akan melihat –dengan taufiq dari Alloh- bagaimana tanpa susah payah kalimat-kalimat tadi berbalik kepada orang yang mengucapkannya.
    Kemudian penjelasan bahwasanya tuduhan-tuduhan Mar’iyyun terhadap Salafiyyun Dammaj kebanyakannya berbalik kepada mereka sendiri. Dan memang benarlah ucapan ulama bahwasanya ahlul bida’ itu jika berdalil dengan suatu dalil syar’iy ataupun dalil aqliy, dalil-dalil tadi justru menjadi argumentasi untuk menghantam mereka sendiri, bukan untuk mendukung mereka.
    Kemudian penjelasan para ulama bahwasanya barangsiapa telah mengetahui dalil kemudian dia mengamalkan yang menyelisihi dalil tadi maka dia itu termasuk mubtadi’.
    Kemudian kita masuk pada Bab Lima: Kezholiman Orang yang menuduh Ahlussunnah Di Dammaj Sebagai Haddadiyyun. Penjelasan tentang makna “baghyu”, hukumnya dan bahayanya. Dan berisi pembelaan Fadhilatusy Syaikh Al Mufti Ahmad An Najmiy رحمه الله untuk Ahlu Dammaj sepeninggal Al Imam Al Wadi’iy رحمه الله.
    Kemudian kita masuk pada Bab Enam: Apakah Upaya Menampilkan Kebenaran Itu Dinilai Merobek Dakwah?
    Kemudian kita masuk pada Bab Tujuh: menolong Ahlul Haq Dengan Dalil-dalilnya Bukanlah Suatu Fanatisme Ataupun Taqlid
    Kemudian saya sebutkan peristiwa yang terjadi di masjid “Al Bukhoriy” di Lahj, yang mana Kisah nyata ini memberikan faidah ilmu tentang penyelewengan Mar’iyyun, bagi orang yang punya mata hati. Adapun bagi orang yang telah dibutakan oleh ta’ashshub dan kedengkian, maka ayat-ayat itu tidaklah bermanfaat bagi orang-orang yang tidak yakin, sekalipun telah datang pada mereka seluruh ayat.
    Juga berisi pembahasan tentang hakikat ilmu. Dan bahwasanya Ahlu Dammaj dalam fitnah ini benar-benar di atas ilmu dan hujjah. Bahkan hizb Mar’iyyah yang menuduh Ahlussunnah di Dammaj dengan Haddadiyyah, mereka itulah yang berdiri di atas dugaan dan persangkaan semata, tanpa bayyinah.
    Saya cukupkan sampai di sini kata pengantar ini, dan seri kesepuluh ini adalah akhir dari rangkaian terjemahan kitab ini. tiada upaya ataupun kekuatan kecuali dengan pertolongan Alloh. Dan segala pujian hanyalah milik Alloh saja.
    Perlu saya tambahkan bahwasanya terjemahan ini adalah terjemahan dari risalah yang selesai saya perbaiki pada tanggal 25 Syawwal 1432 H. adapun jika di kemudian hari saya memandang ada yang perlu saya rubah atau saya sesuaikan, maka itulah yang إن شاء الله akan saya lakukan demi mengurangi kesalahan yang pasti ada.
    رَبَّنَا اغْفِرْ لِي وَلِوَالِدَيَّ وَلِلْمُؤْمِنِينَ يَوْمَ يَقُومُ الْحِسَابُ [إبراهيم/41]
    “Ya Robb Kami, beri ampunlah aku dan kedua ibu bapaku dan sekalian orang-orang mukmin pada hari terjadinya hisab (hari kiamat)".

    Selamat menyimak, semoga Alloh memberkahi kita semua.












    الملفات المرفقة
يعمل...
X